Saya tak perlu mengulang berkali-kali bahwa kita sedang menyaksikan sebuah perencanaan militer yang luar biasa dan sangat unik. Tahukah kamu...
Saya tak perlu mengulang berkali-kali bahwa kita sedang menyaksikan sebuah perencanaan militer yang luar biasa dan sangat unik.
Tahukah kamu bahwa tempat pada foto —lokasi penyerahan tawanan kepada Palang Merah— adalah tempat yang sebelumnya dipakai oleh geng kriminal bayaran penjajah sebagai ruang operasi, pusat komando militer, dan pos intelijen?
Itu menunjukkan pemahaman, kecerdasan, dan kebijakan para pejuang kita di jalur yang diberkahi ini. Bagi sebagian orang tindakan semacam ini mungkin tampak sepele, namun bagi mereka yang mengerti seluk-beluk perencanaan dan pemikiran militer, hal itu menghantam musuh dan dinas intelijennya dengan amat pedih. Ini juga bagian dari bukti kegagalan intelijen pihak musuh dan antek-anteknya.
Sungguh, apabila bukan karena pengkhianatan dari dekat dan jauh, takkan pernah sampai kondisi rakyat kita ke titik seperti ini. Bagi yang menilai sekilas, barangkali tampak remeh, padahal sebenarnya ini termasuk perkara besar: perlawanan masih memiliki pimpinan yang berpikir dan merencanakan bahkan sampai hal-hal yang tampak simbolis sekalipun.
Apa yang terjadi bukan sekadar kebetulan media atau gambar yang sengaja dipromosikan — melainkan buah perencanaan matang dan pemahaman mendalam terhadap lokasi-lokasi musuh dan pola-pola operasinya, serta kemampuan memanfaatkan peluang dengan biaya kecil namun menghasilkan dampak besar.
Memilih lokasi penyerahan yang sebelumnya merupakan pusat intelijen dan operasi lawan, sangat melemahkan semangat musuh dan memperlihatkan keroposnya jaringan intelijen mereka. Dampak psikologis dari langkah ini seringkali jauh melebihi kerugian materiil yang terlihat di medan tempur.
Metode kerja semacam ini menunjukkan kemampuan membaca taktik lawan dan mengendalikan irama peristiwa—sehingga setiap langkah perencanaan, walau sekilas tampak seremonial, berpotensi mengubah medan menjadi arena tekanan psikologis dan intelijen yang menguntungkan pihak kita.
Selain itu, tindakan ini mengirim pesan jelas kepada mereka yang mengandalkan isolasi rakyat atau meragukan kemampuan perlawanan: bahwa perlawanan masih memiliki pemikir yang mampu membalikkan aturan permainan, bahkan ketika putus asa mulai merayap pada sebagian orang.
Jangan meremehkan momen-momen semacam ini; seringkali detail kecil dalam perencanaan, dapat menentukan perbedaan besar, dan mengantarkan hasil strategis yang melampaui satu foto atau satu adegan sementara.
Akhirnya, bagi mereka yang melihat peristiwa ini secara dangkal — perbaikilah perhitungan kalian. Kita sedang menyaksikan sebuah pengalaman taktis yang layak dipelajari: pelajaran tentang kecerdikan di lapangan dan psikologi tempur, serta kemampuan mengubah titik-titik musuh menjadi panggung bagi kekalahan simbolis yang bisa meruntuhkan banyak kartu intelijen dan politik mereka.
Sekali lagi saya tekankan: siapa pun dari kalangan militer, perencana, atau akademisi yang memiliki wawasan jauh ke depan harus mempelajari pengalaman ini dengan sungguh-sungguh, menarik hikmah dari cara berpikir dan praktik perlawanan—jika niatnya ikhlas bahwa kita mampu menyingkirkan kesombongan serta arogansi yang kosong.
https://www.facebook.com/share/1Bkk8iBtfF/
COMMENTS