Survei: Mayoritas Warga Palestina Mendukung Perubahan Kepemimpinan Otoritas Palestina, Dukungan untuk Hamas Meningkat 16 Oktober 2025 Ramal...
Survei: Mayoritas Warga Palestina Mendukung Perubahan Kepemimpinan Otoritas Palestina, Dukungan untuk Hamas Meningkat
16 Oktober 2025
Ramallah – Sebuah survei yang dilakukan oleh Institut Penelitian Keamanan Nasional (INSS) di Universitas Tel Aviv menunjukkan bahwa mayoritas warga Palestina di Tepi Barat mendukung penyelenggaraan pemilu presiden dan legislatif Palestina dengan tujuan untuk mengganti kepemimpinan Otoritas Palestina saat ini.
Sebanyak 48% responden menilai bahwa pemilu dan pergantian kepemimpinan merupakan langkah paling penting yang dibutuhkan agar Otoritas Palestina dapat memimpin rakyat menuju pendirian negara Palestina.
Isu yang menempati prioritas kedua di mata warga Palestina adalah tuntutan agar otoritas melakukan reformasi menyeluruh di lembaga-lembaganya serta memberantas korupsi.
Survei ini dilakukan tak lama setelah riset lain oleh Pusat Studi dan Riset Palestina yang bekerja sama dengan Arts International Institute, yang juga menunjukkan adanya dukungan luas di kalangan warga Palestina terhadap tuntutan perlawanan Palestina dalam negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang tengah berlangsung di Doha, Qatar — bersamaan dengan menurunnya kepercayaan publik terhadap Otoritas Palestina.
Survei yang dilakukan pada 6–10 Juli 2025 itu mencakup sampel besar dari warga di berbagai wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan para pengungsi Palestina.
Hasilnya mengungkap bahwa 93,4% responden menganggap tuntutan pihak perlawanan dalam negosiasi sebagai “manusiawi dan masuk akal”, serta menegaskan dukungan mereka agar tuntutan tersebut dimasukkan sebagai bagian utama dari setiap kesepakatan gencatan senjata potensial dengan Israel — khususnya terkait bantuan kemanusiaan, peta penarikan pasukan Israel, dan jaminan penghentian perang.
Selain itu, survei juga menunjukkan penurunan tajam kepercayaan terhadap kinerja Otoritas Palestina di bawah kepemimpinan Mahmoud Abbas. Sebanyak 84% responden menyatakan tidak puas dengan cara otoritas menangani isu-isu nasional Palestina serta kegagalannya dalam menghadapi kebijakan Israel yang menargetkan yahudisasi dan pengusiran warga di Tepi Barat.
Di ranah politik, survei mencatat sedikit peningkatan dukungan terhadap Gerakan Hamas, yang kini mencapai lebih dari 58%.
Lebih dari dua pertiga responden juga menyatakan keyakinan bahwa Israel tidak akan berhasil menundukkan perlawanan maupun menjalankan rencana pengusiran massal terhadap rakyat Palestina.
https://shahed.cc/?p=95388

COMMENTS