Syaikh Faishal Qazar al-Jasim hafizhahullah (penulis kitab Idhah al-Mahajjah, Ulama Kuwait) mengomentari tindakan aneh orang-orang yang mala...
Syaikh Faishal Qazar al-Jasim hafizhahullah (penulis kitab Idhah al-Mahajjah, Ulama Kuwait) mengomentari tindakan aneh orang-orang yang malah sibuk memusuhi HAMAS:
لا يُعرف عن عالم معتبر قط لا من المتقدمين ولا من المتأخرين أنه أطلق لسانه في نقد المسلمين وقت حرب العدو الكافر لهم وتسلطه عليهم، مهما كانت أسباب نشوب الحرب بينهم، وعلى أي حال كانوا باعتبار الاتباع والابتداع لأن المقام يقتضي النصرة والتثبيت ودحر العدو وهو فريضة الوقت.
Tidak diketahui dari ulama terkemuka mana pun, baik ulama awal maupun ulama belakangan, mengkritisi umat Islam pada saat musuh kafir memerangi dan menguasai mereka, apapun alasan pecahnya peperangan di antara mereka, apapun kondisinya mereka di atas ittiba' atau ibtida'. karena keadaan menuntut kita untuk memberikan pertolongan, penguatan kepada mereka untuk mengalahkan musuh. itulah kewajiban di saat itu.
syaikh juga menuturkan:
وحماس لها نصيب من الولاية في غزة فهي صاحبة الشوكة فيها الآمرة الناهية، فلها نصيب من حقوق الولاية، وعلى هذا فتسليط سهام النقد عليها قد يأخذ حكم نقد الحكومات الاسلامية في بلاد المسلمين، ولا يخفى أن أشده ضررا وأعظمه قبحا ونكارة ما يكون وقت الحرب مع الكفار
Hamas memiliki bagian kepemimpinan di Gaza, memiliki kekuatan untuk memerintah dan melarang. punya bagian dari hak-hak penguasa. maka dari itu mengarahkan anak panah kriktikan (apalagi celaan) sama hukumnya dg mengkritsi pemerintahan islam di negara-negara muslim. dan tidak samar lagi bahwa hal itu lebih mendatangkan madharat dan lebih agung kebusukannya ketika dilakukan saat perang menghadapi orang kafir.
Pada tahun 1982 terjadi pembantaian yang dilakukan suriah kepada jamaah ikhwanul muslimin yang menuntut pemberlakuan syariat islam.
Terkait hal tsb, Syaikh Bin Baz pernah ditanya: Apa kewajiban kaum muslimin kepada para mujahidin di suriah (kejadian tahun 1982 melawan Hafiz Asad)
سئل الشيخ ابن باز: ماذا يجب على المسلم نحو المجاهدين المسلمين في سوريا الآن؟ [في احداث حماة سنة 1982م]
beliau menjawab:
الذي نعلم عن حالهم أنهم مظلومون، وأنهم يستحقون العون والمساعدة؛ لأن الدولة الآن تقتل فيهم تقتيلاً شديداً، وهم إنما طالبوا بحكم الإسلام ولم يطالبوا بغير حكم الإسلام، والدولة دولة كافرة نصيرية علوية رافضية باطنية، فيجب أن ينصروا وأن يعانوا حتى يستنقذوا بلادهم من أيدي عدوهم الكافر الملحد
yang kami ketahui dari keadaan mereka, bahwa mereka orang-orang yang terzhalimi, dan sungguh mereka berhak mendapat pertolongan dan bantuan, karena negara mereka membunuhi mereka dengan kejam, padahal mereka hanya menuntut hukum islam dan tidak menuntut tuntuntan selain hukum islam, sedangkan negara tsb negara kafir nusairiyah rafidhoh bathiniyah, maka wajib menolong dan membantu mereka agar bisa menyelamatkan negeri mereka dari tangan musuh yang kafir lagi mulhid. (kitab Durus Syaikh bin Baz: 5/27)
Padahal yang terlibat perseteruan saat itu adalah negara dan kelompok yg dinyatakan menyimpang oleh ulama salafi, namun sikap Syaikh bin Baz kala itu menganjurkan agar kaum muslimin membela saudara muslim (IM) dari pembantaian orang k4fir NUSAIRIYAH....lalu bagaimana dengan saudara kita pejuang Palestina yang jelas² dijajah dan dibunuhi oleh agresor Kafir?
Syaikh juga berkata:
دونك كلام العلماء ودع عنك كلام الجهال والحمقى والمرتزقة
نصر الله أهل غزة وأعزهم على عدوهم وأبطل كيده ورد مكره وأهلك جنده وكشف شره وأشغله بنفسه
ambillah ucapan ulama, dan tinggalkan ucapan orang bodoh, idiot dan buzzer bayaran. semoga Allah menolong pendudukan Gaza, dan memenangkannya atas kejahatan musuhnya, membatalkan dan mengembalikan makarnya, membinaskaan tentaranya, mengungkap keburukannya dan menyibukkannya dg urusannya sendiri.
Sumber asli: https://twitter.com/faisalaljasem/status/1712218227122536634
Penerjemah: Ustadz Fadlan Fahamsyah
Sumber terjemah: https://www.facebook.com/share/p/gv8Q2onCXvkzzwCW/
COMMENTS