Revolusi Islam di Afghanistan, Taliban Deklarasi Imarah Islam

Oleh: Abdul Hafizh Ali Tahlil Pendahuluan Afghanistan dianggap sebagai salah satu benteng pertahanan terpenting bagi umat Islam di era moder...


Oleh: Abdul Hafizh Ali Tahlil

Pendahuluan

Afghanistan dianggap sebagai salah satu benteng pertahanan terpenting bagi umat Islam di era modern. Negeri ini berhasil mengembalikan sistem Islam setelah runtuhnya Khilafah Utsmaniyah pada tahun 1924.

Afghanistan – tanah jihad dan perlawanan – sejak dulu hingga kini tetap menjadi simbol penentangan terhadap para penjajah yang zhalim. Negeri ini telah menjadi kuburan bagi imperium-imperium penindas dan penjajah: pasukan Tatar haus darah pernah dihancurkan di sini, tentara Kerajaan Inggris luluh lantak di pegunungan Afghanistan, dan Uni Soviet runtuh setelah melakukan agresi zhalim terhadap negeri muslim ini di abad lalu.

Memasuki abad ke-21, Amerika Serikat melancarkan agresi ke Afghanistan. Namun, perlawanan jihad Islam bersenjata yang berlangsung selama 20 tahun berakhir dengan hancurnya kesombongan Amerika dan kekalahan mereka.

Dengan demikian, Afghanistan menjadi mercusuar yang cahayanya dijadikan pedoman oleh para mujahidin dan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia.

Konsep Revolusi Islam

Revolusi Islam adalah sebuah gerakan perubahan yang bersumber dari ruh dan ajaran Islam. Tujuannya adalah menciptakan perubahan nyata dan menyeluruh terhadap realitas umat Islam dan bahkan dunia seluruhnya.

Sasarannya adalah meruntuhkan sistem yang berdiri di atas kezhaliman, penolakan terhadap syariat, serta ketundukan kepada musuh-musuh Islam. Setelah itu, mendirikan sebuah sistem Islam yang menegakkan hukum Allah, agar kehidupan manusia berjalan sesuai dengan ridha-Nya.

Revolusi Islam bukan sekadar gerakan bersenjata atau pemberontakan rakyat terhadap rezim korup dan penguasa boneka. Ia adalah proyek peradaban yang komprehensif, mencakup pembenahan pemikiran, politik, sosial, ekonomi, militer, dan seluruh aspek kehidupan berdasarkan nilai-nilai Islam.

Dr. Abdullah an-Nafisi dalam bukunya “Ketika Hukum Islam Tegak” menjelaskan:
“Jika revolusi – sebagai sebuah istilah – adalah ilmu yang dipraktikkan untuk mengubah masyarakat secara total dan menyeluruh, sebagaimana perubahan yang ditegakkan oleh Rasulullah ﷺ dalam memindahkan masyarakat ke fase lebih maju dalam mewujudkan keadilan sosial, maka revolusi bukanlah sesuatu yang asing bagi kita sebagai muslim. Ia justru berpihak penuh kepada kepentingan umat, tuntutan rakyat, kaum tertindas, orang lapar, dan mereka yang disiksa. Karena tujuan utama risalah langit ke bumi adalah menegakkan keadilan dan menghancurkan kezhaliman. Allah berfirman:

﴿لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ﴾
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, dan Kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan), agar manusia dapat menegakkan keadilan.” (QS. Al-Hadid: 25)

Revolusi Islam di Afghanistan

Afghanistan yang penuh perlawanan tidak pernah tunduk pada penjajah yang merampas hak dan martabatnya. Negeri ini selalu berada dalam keadaan revolusi jihad yang terus-menerus; apinya tidak pernah padam, bahkan semakin membara dan kuat setiap kali dinyalakan kembali.

Karunia Allah bagi negeri yang penuh berkah ini adalah hadirnya para ulama rabbani yang menyalakan api revolusi Islam dan berjuang untuk membangun sistem Islam yang membebaskan kaum muslimin dari ketergantungan kepada Timur maupun Barat.

Hakikat revolusi Islam adalah proyek “meruntuhkan dan membangun”: meruntuhkan sistem jahiliyah yang zhalim dan membongkar institusinya, lalu membangun sistem Islam baru yang menegakkan syariat Allah dalam bidang pemikiran, politik, sosial, ekonomi, dan seluruh aspek kehidupan.

Sejarah Afghanistan dipenuhi dengan revolusi-revolusi Islam yang silih berganti sepanjang abad, dari pegunungan Helmand hingga dataran Kandahar, dari lembah Nangarhar hingga gua-gua Tora Bora. Tanahnya disirami darah para mujahidin yang membangun revolusi dengan takbir, mengajarkan kepada para penjajah arti kesabaran, iman, akidah, jihad, dan syahadah.

Sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Dr. Abdullah Azzam – semoga Allah menerimanya – dalam kitab “Mempertahankan Tanah Kaum Muslimin Adalah Fardhu ‘Ain”:
“Rakyat Afghanistan hidup bersama Al-Qur’an di dalam parit dan gua. Dari dada mereka, ruh jihad memancar sebagaimana air memancar dari batu karang.”

Akhirnya, bangsa Afghanistan yang berjihad telah mencapai tujuan mulia dari jihadnya: menegakkan sistem Islam yang menerapkan syariat Allah di bumi, serta menghancurkan ideologi jahiliyah modern seperti nasionalisme, sekularisme, kapitalisme, demokrasi, dan lainnya.

Revolusi Islam di Afghanistan juga berhasil mengokohkan konsep pemerintahan Islam, serta menyingkirkan hambatan-hambatan yang sebelumnya menghalangi masyarakat untuk menyaksikan betapa indah, adil, dan berhasilnya penerapan hukum Allah.

Revolusi Islam yang Dipimpin oleh Thaliban di Afghanistan

Pada penghujung abad yang lalu, lahirlah di Afghanistan sebuah gerakan revolusioner Islam yang menolak kenyataan pahit akibat perang saudara setelah tumbangnya penjajahan Uni Soviet.

Munculnya Gerakan Thaliban dan deklarasi berdirinya Imarah Islamiyah oleh Amirul Mukminin Mullah Umar –rahimahullah– pada tahun 1996, menjadi awal dari sebuah kebangkitan Islam yang menyeluruh dan titik balik penting dalam perjalanan umat Islam.

Dengan lahirnya gerakan ini dan seruannya untuk melakukan revolusi jihad melawan milisi bersenjata serta para perampok, para mujahidin berhasil menghancurkan tembok ketakutan di hati rakyat Afghanistan yang muslim. Mereka membangun sebuah proyek Islam independen yang lengkap dan utuh, berbeda dari jalur partai-partai politik Afghanistan pada dekade 1990-an, serta bertawakal penuh kepada Allah dalam mendirikan sistem Islam.

Seorang penulis asal Afghanistan, al-‘Umdah, menggambarkan gerakan ini dalam sebuah kesaksian yang diterbitkan oleh Muassasah an-Nazi‘aat, dengan mengatakan:
“Thaliban adalah orang-orang yang berakhlak dan beradab, cinta damai, dan merupakan simpanan aman di luar permainan politik partai-partai. Allah SWT menyiapkan mereka untuk hari yang besar, ketika mata-mata akan terbelalak. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa pemikiran jihad tertanam mendalam di jantung madrasah Islam, berakar dari revolusi Islam, hingga bersambung kepada gerakan pembawa panji ilmu dan jihad, Syaikhul Islam Syah Waliyullah ad-Dahlawi… Maka keadaannya bagaikan adonan roti dalam ragi yang matang perlahan oleh kehangatan, dan setiap perkara memiliki waktunya yang ditetapkan.”

Revolusi para penuntut ilmu ini bukan sekadar pemberontakan bersenjata, tetapi sebuah revolusi Islam yang bertujuan menghidupkan kembali dan memperbarui sistem Islam setelah runtuhnya khilafah pada tahun 1924.

Sebagaimana ditegaskan oleh Syaikh yang tertawan, Mustafa bin Abdul Qadir Setmariam Nashar yang dikenal Abu Mush'ab As Suri (semoga Allah membebaskannya), dalam bukunya Da‘wah al-Muqawamah al-Islamiyyah al-‘Alamiyyah:
“Gerakan Thaliban merupakan percobaan pertama yang benar-benar serius sejak runtuhnya khilafah untuk menegakkan entitas politik Islam yang nyata di atas bumi, dengan manhaj salafi serta penerapan syariat Islam secara langsung dalam kehidupan masyarakat.”

Revolusi Islam di Afghanistan di bawah kepemimpinan Thaliban telah membuktikan bahwa tekad kaum muslimin untuk melawan penjajah dan menegakkan kembali sistem Islam, jika dibarengi dengan keikhlasan dan tawakal kepada Allah, mampu mencetak sejarah baru, mengubah realitas umat, dan membebaskan tanah-tanah mereka, betapapun kuatnya musuh-musuh itu.

Pengalaman revolusioner Afghanistan menjadi teladan inspiratif bagi seluruh umat manusia. Ia membangunkan umat Islam dari keterlenaan, menegaskan bahwa berpegang teguh pada aqidah yang lurus dan bersandar penuh kepada Allah adalah rahasia kemenangan. Ia juga membuktikan bahwa revolusi Islam bukan sekadar slogan, melainkan sebuah proyek peradaban yang menyeluruh untuk menghidupkan kembali umat Islam dan membangun peradaban keadilan serta kebebasan.

Maka Afghanistan akan senantiasa menjadi contoh abadi yang menginspirasi generasi kaum muslimin dan seluruh orang merdeka di dunia yang haus akan kebebasan—mengingatkan mereka bahwa kemenangan hanyalah dibutuhkan kesabaran sesaat, dan bahwa kebenaran bersama para pengusungnya akan terus berjalan, meskipun malam kebathilan dan penjajahan terasa panjang dan kelam.

Sumber:
Majalah Ash Shumud, Imarah Islam Afghanistan, edisi 235, 16 Muharram 1447.
https://www.alsomood.af/%d8%a7%d9%84%d8%ab%d9%88%d8%b1%d8%a9-%d8%a7%d9%84%d8%a5%d8%b3%d9%84%d8%a7%d9%85%d9%8a%d8%a9-%d9%81%d9%8a-%d8%a3%d9%81%d8%ba%d8%a7%d9%86%d8%b3%d8%aa%d8%a7%d9%86-%d9%88%d8%a8%d9%86%d8%a7%d8%a1-%d8%a7/

COMMENTS

Nama

Afghanistan,22,Aksi,1,Artikel,65,Buletin Kabar Dunia Islam,1,Data Kebiadaban Israel,5,Daulah Utsmaniyah,1,Doa,8,Dokumenter Perjuangan Palestina,13,Dukungan Untuk Palestina,12,Dukungan untuk Perjuangan Palestina,53,Duta Besar Palestina,3,Ebook,30,Fatwa Boikot,8,Film Dokumenter Palestina,11,Hamas,25,Ikhwanul Muslimin,7,Isi Buku,4,Israel,4,Isu Syiah,4,Kajian,14,Karya Ilmiah,7,Kisah Syuhada,1,Laporan Strategis Palestina,3,Lembaga Kemanusiaan,1,Membongkar Hoaks,2,Menjawab Syubhat,4,Palestina-Diaspora,2,Palestina-Jalur Gaza,11,Palestina-Tepi Barat,3,Survei,3,Thaliban,22,Tulisan Ustadz Budi Ashari,67,Ulama-Ustadz-Akademisi,111,Ustadz Budi Ashari,67,Video,61,Wawancara,3,
ltr
item
Ya-Aqsha Media: Revolusi Islam di Afghanistan, Taliban Deklarasi Imarah Islam
Revolusi Islam di Afghanistan, Taliban Deklarasi Imarah Islam
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh25vDgYpaLvb7RprStQwlHJElG8SW_1d53bNPtPN1ovvVsntEqpa0fJSGSjF1f05OFrSkGMuqQVhLDK76OrmNrNzPd_3mHRLXKQ4dmqudi83G9XoKkUDFybOZPYrmePLJItX-tt1z3HSs3M2IaJcsIpvcnljI507YKlRuC3lviQjTSwfnopa6Vt0XeT8x-/w320-h400/taliban-deklarasikan-negara-bernama-imarah-islam-afghanistan-lzz.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh25vDgYpaLvb7RprStQwlHJElG8SW_1d53bNPtPN1ovvVsntEqpa0fJSGSjF1f05OFrSkGMuqQVhLDK76OrmNrNzPd_3mHRLXKQ4dmqudi83G9XoKkUDFybOZPYrmePLJItX-tt1z3HSs3M2IaJcsIpvcnljI507YKlRuC3lviQjTSwfnopa6Vt0XeT8x-/s72-w320-c-h400/taliban-deklarasikan-negara-bernama-imarah-islam-afghanistan-lzz.jpg
Ya-Aqsha Media
https://ya-aqsha.blogspot.com/2025/09/revolusi-islam-di-afghanistan.html
https://ya-aqsha.blogspot.com/
https://ya-aqsha.blogspot.com/
https://ya-aqsha.blogspot.com/2025/09/revolusi-islam-di-afghanistan.html
true
1607972164486125252
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content