Beberapa waktu lalu, pejuang Gaza berhasil melumpuhkan robot peledak israel di Kamp Jabalia, berikut kisahnya: Kisah Kesatria Thufan Al Aqsh...
Beberapa waktu lalu, pejuang Gaza berhasil melumpuhkan robot peledak israel di Kamp Jabalia, berikut kisahnya:
Kisah Kesatria Thufan Al Aqsha..
Dalam gelapnya malam kemarin, maju seorang mujahid pemberani dari Brigade Al-Qassam – Ahmad Yunus Mubarak – menuju sebuah robot lapis baja jenis M-113 yang telah dipasangi lebih dari 5 ton bahan peledak berkekuatan tinggi di daerah Jabaliya Al-Nazla.Ia berhasil membongkar panel dan baterai pengoperasian robot tersebut, sehingga melumpuhkan kemampuan musuh untuk meledakkannya dari jarak jauh.
Saat ia sedang mundur, pesawat dan drone penjajah berhasil melacaknya, lalu membombardir dan membunuhnya, hingga ia pun gugur dengan gagah berani di tanah kemuliaan (Ardhul Izzah).
t.me/Nabdtofane/2994
***
Apa itu "Robot Peledak" yang digunakan israel di Gaza?
Robot peledak ini pada dasarnya adalah kendaraan pengangkut personel lapis baja, biasanya dari tipe M113 yang sudah tidak lagi digunakan dalam tugas militer. Kendaraan tersebut kemudian diisi dengan bahan peledak dalam jumlah besar, berkisar antara 3–5 ton bahan peledak berdaya ledak tinggi, dan dikendalikan dari jarak jauh.Robot ini diarahkan masuk ke jantung kawasan pemukiman, lalu diledakkan sehingga menimbulkan kekuatan ledakan yang dahsyat. Radius daya rusaknya diperkirakan mencapai 100 hingga 300 meter persegi.
Penggunaan "robot peledak" pertama kali tercatat di Kamp Jabalia pada Mei 2024, dan sejak saat itu militer Israel semakin sering memakainya di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Di Distrik Zaitun saja, lebih dari 500 rumah telah hancur sejak awal Agustus 2025 akibat ledakan robot peledak dan serangan roket.
facebook.com/share/1ApcJfohiT
COMMENTS