Dari channel telegram Syaikh Majdi Al Maghribi (Dai Salafi Gaza): *** Kami telah benar-benar belajar dari semua yang terjadi di dunia ini! ...
Dari channel telegram Syaikh Majdi Al Maghribi (Dai Salafi Gaza):
***
Kami telah benar-benar belajar dari semua yang terjadi di dunia ini!
Di Beirut, mereka membujuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) agar menyerahkan senjata mereka dan pergi. Katanya: "Tidak perlu senjata lagi, kamp-kamp kalian sudah dilindungi oleh hukum internasional!"
Namun belum lama kapal-kapal itu berlabuh di Tunisia, tentara pendudukan dan para antek-anteknya sudah membantai para lelaki dan membelah perut para wanita di Sabra dan Shatila!
Di Ukraina — negara pemilik kekuatan nuklir ketiga di dunia setelah runtuhnya Uni Soviet —
Orang-orang Eropa dan Amerika membujuk mereka bahwa yang melindungi negara bukanlah senjata, melainkan perjanjian-perjanjian!
Mereka mengambil senjata Ukraina, lalu memberinya sebuah perjanjian!
Namun saat perang tiba, rakyat Ukraina pun menyadari bahwa perjanjian yang tidak dijaga oleh senjata itu tidak lebih berharga daripada kertas tempat ia ditulis!
Di Amerika, mereka membujuk suku Indian untuk menyerahkan busur, panah, dan tombak mereka!
Katanya: “Konstitusi menjamin hak semua orang!”
Tak butuh waktu lama, orang Indian pun menyadari bahwa konstitusi itu akan ditulis dengan darah mereka sendiri!
Di Andalusia, mereka membujuk para Raja Thawaif (raja-raja kecil Muslim) agar tak peduli satu sama lain. Katanya: “Letakkan senjata kalian, hari ini kalian aman!”
Orang-orang dungu mempercayai janji-janji itu!
Namun tak lama setelahnya, mereka mendapati diri mereka digiring seperti domba menuju pengadilan inkuisisi!
Tidak ada satu pun contoh dalam sejarah tentang suatu bangsa yang menyerahkan senjatanya lalu selamat!
Justru sebaliknya!
Saat proses negosiasi di Doha antara Taliban dan Amerika, untuk mengatur penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan —
Orang Amerika langsung berkata di pertemuan pertama: “Kalian harus menyerahkan senjata sebagai syarat untuk melanjutkan negosiasi!”
Taliban menjawab: “Yang membuat kalian duduk di meja perundingan bersama kami, tidak lain adalah senjata itu!”
Selama pendudukan Amerika di Vietnam, pihak Amerika selalu mensyaratkan agar pihak Vietnam menghentikan tembakan selama proses negosiasi.
Namun pihak Vietnam menolak dan berkata: “Kami hanya bernegosiasi di bawah deru peluru!”
Sungguh, sejarah itu penuh dengan pelajaran. Maka ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang memiliki penglihatan!
COMMENTS