Perkembangan Positif Jihad Palestina Setelah Munculnya Gerakan Perlawanan Islam-Hamas

Berikut penjelasan Syaikh Abdullah Azzam rahimahullah saat beliau ditanya tentang kondisi jihad Palestina, dikutip dari buku beliau yang ber...

Berikut penjelasan Syaikh Abdullah Azzam rahimahullah saat beliau ditanya tentang kondisi jihad Palestina, dikutip dari buku beliau yang berjudul Al Manarah Al Maqfudah.

Pertanyaan :

Bersediakah anda memberikan informasi kepada kami tentang aktivitas harokah Islam di Palestina dan berita jihad di sana?

Jawaban :

Alhamdulillahi Rabbil `Alamin. Adalah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengusai pikiran dan hati orang-orang Palestina sebelum munculnya harokah Islam. Sesungguhnya, PLO telah menyimpang dari ajaran Islam dan telah tersesat jauh perjalanan mereka dari Dienullah. Sehingga organisasi ini menjadi tempat bernaung bagi golongan kiri, golongan reformis, antek-antek zionis, golongan nasionalis, golongan atheis dan kaum sekuler, semua musuh-musuh Islam berkumpul di bawah naungan organisasi ini. Saya pernah bergabung dengan PLO selama 16 bulan, bersama gerakan Al Fatah dalam jihad Palestina tahun 1969-1970 M. Demi Allah wahai saudara-saudaraku, mudah-mudahan Allah mengampuni mereka. Percayalah kalian pada kata-kata saya. Ketika kami berangkat melakukan penyerangan, ada di antara mereka yang mencerca Islam, ada yang menghina Allah, ini mereka lakukan ketika mereka pergi melakukan penyerangan!!!

Suatu ketika, kesatuan pasukan di sektor utara mengadakan pertemuan. Kesatuan ini terdiri dari beberapa kelompok dimana kelompok kami berada di kesatuan ini. Mereka mengenal kami sebagai kelompok orang-orang tua yang sebagaian besar anggotanya adalah aktivis Harakah Islam (Ikhwanul Muslimin). Mereka mengadakan pertemuan di markas kelompok yang saya pimpin, sejumlah 300 personil. Waktu sholat dzuhur tiba, dan adzanpun dikumandangkan. Lalu saya maju ke depan untuk mengimami sholat. Kemudian para pemuda yang ikut kelompok saya, kelompok orang-orang tua membuat barisan shaf di belakang saya. Tak seorangpun dari ke 300 orang itu yang ikut sholat. Baik yang dari front demokrasi ataupun dari front kebangsaan. Na`udzubillah!! Memang para pemimpin mereka sebagian besar adalah beragama Kristen. Front kebangsaan dipimpin oleh George Habsy, orang Kristen, front Demokrasi dipimpin oleh Nayef Hawatimah, orang Kristen juga. 

Kamp kami bersebelahan dengan kamp Nayef Hawatimah dari Front Demokrasi. Kalimat sandi yang kami pakai waktu malam antara lain “Yarmuk-Qomar”, “Allah Ahad” dan sebagainya. Namun kalimat sandi yang mereka pakai pada waktu malam, kalau tidak menghina Islam ya menghina Allah, atau menghina Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Percayalah saudara-saudara, pernah kami berdiri mengumandangkan adzan, lalu mereka berdiri di depan kami, ketika kami mengucapkan Allahu Akbar maka mereka menyahut dengan ucapan: “Jika engkau bertanya padaku, maka inilah prinsipku. Aku seorang penganut Marksisme, Leninisme dan Paganisme”.

Pernah suatu ketika anggota sebuah kelompok di sektor utara mati syahid. Lalu saya datang untuk menyampaikan kalimat belasungkawa –Mereka datang ke tempat saya dan mengundang supaya hadir dalam upacara pemakamannya. Mereka tahu bahwa saya memegang gelar Magister pada saat itu-. Lalu saya datang ke tempat tersebut. Saya bertanya kepada para pemuda yang berada di dekat saya? Siapa namamu? Yang pertama menjawab: Guevara. Yang kedua menjawab: Castro. Yang ketiga menjawab: Mao. Sama sekali saya tidak mendengar nama-nama Islam. Sakit rasanya hati saya. Setiap ada ceramah yang mereka perbincangkan hanyalah “Siapakah Mao”, “Siapakah Castro”, “Siapakah Guevara”.

Mutsaqqof Tsauri duduk bersama saya. Dia memanggil saya untuk suatu kepentingan. Komandan sektor mengadukan saya padanya. Mustaqqof sendiri adalah seorang Ba`ats (pengikut aliran Ba`ats). Dia berkedudukan sebagai kepala perwira. Lalu apa kesalahan saya hingga dilaporkan padanya? Kesalahan saya adalah karena menghina Guevara. Komandan sektor menyuruh seseorang untuk mencari saya. Pesuruh itu meminta saya supaya datang datang ke markas komandan sektor, tentu saja saya datang dengan menyandang senjata Kalashnikov. –Ketika saya datang, komandan sektor tidak ada. Yang saya jumpai hanya Mutsaqqof Tsauri. Dia mewakili mereka sebagai penuntut umum (jaksa) yang akan mengadili saya. Saya bertanya padanya, ”Apa kesalahan yang saya perbuat?” 

“Engkau telah menghina Guevara”. Jawabnya. 

“Siapakah Guevara?” Tanya saya. 

“Dia adalah pejuang yang terhormat” Jawabnya. 

Kemudian saya bertanya pada Mutsaqqof, “Saya ingin bertanya padamu, apa agama gerakan Al Fatah? Apa agama kalian?” 

Dia menjawab: “Gerakan Al Fatah bukan wadah perjuangan yang berlandaskan agama”.

Memang benar apa yang dikatakannya. Gerakan Al Fatah tidak menganut agama, sehingga orang komunis, orang nasionalis, orang Ba`ats, orang Kristen dan orang sekuler semuanya bergabung dalam gerakan ini. Ini adalah kenyataan yang tidak dapat disangkal lagi. Dan orang yang berbicara dengan saya ini adalah orang Ba`ats.

Lalu saya katakan padanya : ”Jika engkau ingin mengetahui prinsip saya, maka ketahuilah bahwa agama saya adalah Islam. Saya datang kemari untuk melaksanakan Faridhah -faridhah jihad-. Guevara ada di bawah telapak kakiku ini”.

Saya tidak peduli lagi reaksi mereka. Saya memegang Kalashnikov, maka saya tidak takut menghadapi kemarahan mereka, sehingga mereka harus berpikir dua kali sebelum mereka berbuat sesuatu terhadap diri saya. Mutsaqqof diam dan akhirnya saya pergi meninggalkannya.

Maka dari itu wahai saudara-saudaraku, ketika saya mendengar sebagian pemuda Arab mempergunjingkan jihad Afghan, maka saya hanya bisa berkata, ”Kasihan mereka”.

Saya telah membandingkan antara revolusi-revolusi yang terjadi di negara-negara Islam dengan jihad di Afghanistan. Dan saya melihat mereka (Mujahidin Afghan) lebih baik daripada mereka yang telah saya sebutkan tadi. 

Maka saya tidak tahan mendengar celotehan mereka terhadap jihad Afghan. Mana ada sekarang ini satu perjuangan yang bercita-cita menegakkan Dienullah di bumi, dimana seluruh pengikutnya terdiri dari orang-orang yang baik dan bersih? Itu adalah perkara yang tidak masuk akal!!! Jika kamu mengatakan padaku, “Segolongan jama`ah Salafi atau segolongan jama`ah Ikhwan atau segolongan jama`ah Tabligh akan menegakkan Dienullah di muka bumi”, maka saya katakan padamu, “Bangunlah dari tidurmu!! Itu hanya lamunan… itu hanya lamunan!!”

Harakah Islam tidak akan mampu menegakkan Dienullah di muka bumi, jika tidak mendapat dukungan dari masyarakat. Sebab peperangan melawan orang-orang kafir itu berjalan dalam waktu yang lama, membutuhkan banyak kayu bakar (maksudnya para pembela agama yang siap berjihad) dan memerlukan banyak pengorbanan. Harakah Islam lazimnya berpengikut sedikit tetapi militan, dalam situasi yang bagaimanapun, jumlahnya tidak lebih dari 5% dalam sebuah masyarakat jahiliyah. 

Sebagaimana kita ketahui 10% penduduk Afghan telah tewas dalam peperangan. Jadi mereka yang mati terdiri dari berbagai golongan. Tentu saja dari golongan yang turut serta dalam perjuangan. 

Sekarang dari mana kamu berasal? Dari Arab Saudi? Coba kita pilih daerah mana dari wilayah Arab Saudi yang akan kita jadikan bahan pembanding. Makkah? Madinah? Riyadh? Atau kota-kota yang lain. Mari kita tengok masyarakatnya. Apakah seluruhnya merupakan orang-orang yang baik dan bersih? Di sana ada orang yang kerjanya menipu atau tidak? Ada pencurinya atau tidak? Ada yang menghisap ganja atau tidak? Ada yang kerjanya menggoda anak-anak perempuan atau tidak? Tentunya kita akan mendapati di sana manusia-manusia yang bersih seperti malaikat dan ada juga mausia-manusia yang hidup dalam lumpur kemaksiatan. Bukankah demikian? Kamu tidak dapat menghakimi seorangpun di antara mereka dengan vonis telah keluar dari Islam meskipun orang tersebut melakukan kemaksiatan. Meski orang tersebut menghisap ganja, dia tetap seorang muslim. Meski orang tersebut berzina, dia tetap muslim.

Seandainya wilayah timur Arab Saudi dikuasai oleh musuh, maka kamu tidak bisa mengatakan pada orang lain, “Kamu orang sufi menjauhlah. Saya hanya menghendaki orang salafi yang aqidahnya 100% berdasarkan matan Rasa`il An Najdlah”. Tentu saja ini tidak bisa, semuanya akan (wajib) ikut dalam jihad. Orang-orang yang berpaham sufi akan ikut… orang-orang yang beraqidah salaf akan ikut…orang-orang yang menganut aliran Asy`ari akan ikut… orang-orang Jama`ah Tabligh akan ikut… orang-orang Ikhwan akan ikut… orang-orang yang berjenggot ataupun yang mencukur jenggotnya akan ikut… Semuanya akan ikut berjihad. 

Adakah kamu hendak menyaring mereka dengan ayakan sementara pertempuran berlangsung, sehingga yang terpilih hanya orang-orang salafi saja? Itu mustahil!! Mereka semua akan ikut dalam jihad. Demikian ketika kaum muslimin berperang. Mereka yang dahulu berperang menghadapi musuh dalam Perang Salib, seluruh lapisan masyarakat turut bersama mereka.

Tiada seorang panglima Islam, bahkan pada zaman sahabat sekalipun, memisah-misahkan pasukan dan mengatakan pada anak buahnya. “Engkau orang shaleh sini… dan engkau orang yang fasiq situ”. Baik yang shaleh ataupun yang fasiq, yang baik ataupun yang jahat semuanya berkumpul jadi satu… semuanya akan larut turut dalam peperangan.

Pada zaman Khalifah Abu Bakar terjadi peristiwa murtad massal (Riddah) di daerah Yamamah. Maka beliau mengirim Khalid bin Walid untuk memerangi mereka sehinga berhasil mengalahkan mereka dan mengembalikan mereka pada Islam. Kemudian dia menyertakan mereka (yang pernah murtad) dalam perang Qadisiyah. Apakah dia mengatakan kepada mereka, ”Kalian pernah murtad, aqidah kalian tidak jelas. Maka kalian tidak usah turut dalam perang ini!!!!”

Siapa yang tidak mengenal Thalhah Al Azdi. Dia adalah salah seorang panglima yang ternama dalam perang Qadisiyah. Akan tetapi mereka yang tidak mengetahui perjuangan umat Islam, tidak mengetahui tarikh Islam itu sendiri. Mereka tidak tahu menimbang antara maslahat dan madharat sehingga kalian dapati mereka hidup dalam dunia khayalan idealisme mereka. 

Turunlah ke bumi wahai saudaraku, dan hiduplah dalam dunia nyata!! Turunlah ke medan jihad, dan tengoklah bagaimana umat Islam berjuang. Bagaimana kaum muslimin mendapatkan kemenangan di setiap peperangan. Di antara mereka ada orang-orang fajir, ada orang-orang shaleh, ada yang baik dan ada pula yang buruk. Oleh karena itu saya tidak tahan mendengar kalau ada seseorang yang menjelek-jelekan jihad Afghan.

Sebagaimana pernah saya katakan pada kalian, bahwa sejak 200 tahun yang lalu umat Islam ini ibarat berada dalam cangkang telur sampai lahir bayi yang namanya jihad Afghan. Kemudian datanglah seseorang pada bapaknya untuk memberikan hadiah bagi kelahiran bayi itu. Dia melihat bayi itu dan mengatakan pada bapaknya, “Anakmu wajahnya gelap dan kedua matanya sipit…”(1) Lalu bagaimana dengan bapaknya? Tentu dia akan mengatakan, “Wajah anak saya seperti bulan, kedua matanya bagaikan sinar bulan purnama. Apakah kalian mempunyai bayi, atau mendapakan bayi selain bayi ini?” Dan nyatanya memang tidak ada!!!

Jika kita sia-siakan bayi ini, maka kita membutuhkan waktu seratus tahun lagi sampai dilahirkan bayi yang semisalnya, kecuali jika Allah menghendaki lain. 

Ya Allah perbanyaklah bayi-bayi lain yang matanya sipit dan wajahnya gelap (seperti kata mereka).

(1) Sepertinya kata-kata ini ditujukan kepada orang Arab yang datang untuk memberikan bantuan kepada Mujahidin Afghan, akan tetapi mereka memberikan penilaian yang negatif, setelah melihat beberapa kekurangan jihad Afghan (pent).

Sekarang muncul harakah baru di bumi Palestina dengan nama HAMAS (Gerakan perlawanan Islam). Harakah ini sedikit demi sedikit menggeser pengaruh PLO di kalangan bangsa Palestina. Pengikut harakah ini adalah para pemuda yang pernah mendapat gemblengan dari harakah-harakah Islam dan organisasi-organisasi Islam. Sejak tahun 1967 sampai sekarang banyak bermunculan generasi yang ingin kembali kepada Allah di daerah pendudukan Palestina atau di daerah Tepi Barat sungai Yordan. Mereka semua adalah para aktivis harakah Islam dan aktivis berbagai jama`ah Islam.

Oleh karena itu jika PLO meneriakkan seruan, “Besok kita menyerang!”, maka seruan itu tidak ada yang mentaati, tidak terjadi pertempuran, tidak ada korban yang jatuh. Akan tetapi jika HAMAS yang mengeluarkan seruan, maka akan terjadilah pertempuran yang sengit antara pejuang Palestina dan tentara pendudukan Israel, ada yang terluka dan ada yang menjadi korban pertempuran.

Alhamdulillahi Rabbil `Alamin, harakah yang mendapatkan berkah ini merupakan nikmat Allah yang akan menyelamatkan bangsa Palestina dari cengkeraman orang-orang sekuler serta yang lainnya. 

Sekarang masjid-masjidlah yang menjadi basis harakah ini, mengarahkan geraknya, mengendalikan serta menopang segala bebannya… Ya, benar! Tetapi saya tidak mengatakan bahwa PLO tidak memiliki pengaruh dan peran apapun. Memang mereka punya, tapi kenyataannya pengaruh HAMAS lebih dominan dibandingkan mereka.

Dua tokoh utama yang memainkan peranan penting di belakang harakah ini ialah: Abdullah Namr Darwisy. Tangannya lumpuh. Dia lulusan Institut Agama Tingkat Menengah. Yang kedua adalah Ahmad Yasin. Tokoh ini separuh badannya lumpuh. Sebagian besar aktivisnya mengembalikan semua persoalan kepada ketentuan hukum Allah dan kemudian pada pengarahan dua tokoh ini.

Abdullah Namr Darwisy dahulu adalah seorang komunis. Setelah mengenal Islam dia menjadi pengikutnya yang setia. Ia datang ke daerah Ummul Fahmi (yang berarti induknya arang) yang terkenal dengan sebutan Moskow Kecil untuk mengajar di salah satu sekolah. Di daerah ini ada 400 orang pemuda yang mendaftarkan sebagai anggota partai komunis Israel. Mereka beranggapan bahwa faham komunis bersifat universal tidak mengenal batas wilayah ataupun kebangsaan, bangsa Arab maupun non Arab.

Tetapi hari demi hari terjadi perubahan dan pada akhirnya mereka semua menerima seruan Islam yang di kumandangkan para da`i. Sampai-sampai apabila mereka mengadakan pesta pernikahan, maka pesta itu dihadiri hampir 15.000 pemuda yang berjenggot (maksudnya para pemuda Islam yang militan).

Dulu, ketika saya masih tinggal di Palestina, kaum wanita bangsa Palestina apabila keluar rumah, tidak menutup aurat mereka menurut anjuran Islam. Keadaan mereka seperti orang telanjang saja. Bagi mereka, memakai pakaian sampai ke bawah lutut 15 cm merupakan aib!! Betis mereka terbuka… rambut mereka terbuka. Jika ada yang menutup kepalanya (memakai jilbab) mereka katakan kolot dan ketinggalan zaman. Tetapi sekarang situasinya sudah berubah. Ribuan wanita berjilbab tersebar luas di kawasan tersebut. Mereka iltizam (komitmen) terhadap ajaran agamanya dan kembali kepada Allah.

Pernah sewaktu Cohen, pemimpin sekte Yahudi yang radikal mengatakan, “Saya akan masuk ke Masjidil Aqsha”. Maka Abdullah Namr Darwisy menantangnya, “Silahkan jika engkau berani”.

Demikian juga ketika orang-orang Yahudi berkata, “Kami adalah umat pilihan”. Maka Abdullah Namr Darwisy menyanggahnya, “Kalian dusta, kamilah yang sebenarnya umat pilihan…”

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ

“Dan demikianlah Kami telah menjadikan kamu (Umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia…” (QS. Al Baqarah: 143)

Alhamdulillah, kita bergembira sekali atas perkembangan harakah Islam di Palestina. Dan sekarang rasa takut terhadap kaum zionis telah hilang. Mereka telah berani membakar ladang pertanian Yahudi dengan cara mengikatkan seutas tali pada ekor tikus. Lalu mereka mengguyur tali tersebut dengan minyak tanah dan kemudian menyulut api di bagian ujungnya. Mereka melepaskan tikus itu di ladang milik orang-orang Yahudi. Tikus itu lari masuk ladang dan membakar tanaman gandum mereka.

Mereka juga merusak beberapa perkebunan jeruk. Dengan bantuan alat suntikan, mereka menginjeksi sebagian buah jeruknya dengan cairan kimia. Kemudian mereka meniupkan berita bahwa jeruk dari kebun orang Yahudi mengandung racun. Baik jeruk dari daerah Haifa, Yafa dan dari daerah lainnya. Lalu pemerintah Perancis mengadakan pengecekan dengan cara menganalisa beberapa buah jeruk itu di laboratorium. Mereka benar-benar menemukan kandungan racun dalam jeruk tersebut. Maka akhirnya pemerintah Perancis memutuskan untuk tidak mengimpor jeruk dari Israel pada tahun itu.

Demikian pula jika terjadi masalah-masalah yang ada kaitannya dengan bidang sosial. Solidaritas mereka sangat tinggi. Orang-orang menyempitkan penghidupan ekonomi rakyat Palestina, padahal sebagian besar di antara mereka adalah pekerja. Suatu ketika para pekerja melakukan aksi mogok kerja. Para pedagang pun menutup toko-toko mereka. Tak lama kemudian pemerintah Yordania menghentikan tunjangannya kepada penduduk Palestina di Tepi Barat sungai Yordan. Maka terjadilah krisis ekonomi di daerah tersebut. Lalu para pemuda mengumpulkan roti dari para dermawan. Mereka berkeliling pada malam hari dan membagi-bagikan roti tersebut pada setiap keluarga yang membutuhkannya. Alhamdulillah keadaan mereka baik dan moral mereka sangat tinggi. 

Jihad Afghan juga mulai dengan cara seperti ini. Harakah Islam di Afghanistan pada awal mulanya mampu memperoleh kepercayaan dari masyarakat Afghan dan mampu merebut simpati mereka. Kemudian harakah tersebut berkembang dan berkembang sampai seperti yang kita lihat sekarang ini. 

Insya Allah setelah kita selesai dari Afghanistan, Rabb kita akan membuka jalan bagi kita untuk berjihad di Palestina dan mengalahkan orang-orang Israel.

COMMENTS

Nama

Afghanistan,22,Aksi,1,Artikel,65,Buletin Kabar Dunia Islam,1,Data Kebiadaban Israel,5,Daulah Utsmaniyah,1,Doa,8,Dokumenter Perjuangan Palestina,13,Dukungan Untuk Palestina,12,Dukungan untuk Perjuangan Palestina,53,Duta Besar Palestina,3,Ebook,30,Fatwa Boikot,8,Film Dokumenter Palestina,11,Hamas,25,Ikhwanul Muslimin,7,Isi Buku,4,Israel,4,Isu Syiah,4,Kajian,14,Karya Ilmiah,7,Kisah Syuhada,1,Laporan Strategis Palestina,3,Lembaga Kemanusiaan,1,Membongkar Hoaks,2,Menjawab Syubhat,4,Palestina-Diaspora,2,Palestina-Jalur Gaza,11,Palestina-Tepi Barat,3,Survei,3,Thaliban,22,Tulisan Ustadz Budi Ashari,67,Ulama-Ustadz-Akademisi,111,Ustadz Budi Ashari,67,Video,61,Wawancara,3,
ltr
item
Ya-Aqsha Media: Perkembangan Positif Jihad Palestina Setelah Munculnya Gerakan Perlawanan Islam-Hamas
Perkembangan Positif Jihad Palestina Setelah Munculnya Gerakan Perlawanan Islam-Hamas
Ya-Aqsha Media
https://ya-aqsha.blogspot.com/2025/07/perkembangan-positif-jihad-palestina.html
https://ya-aqsha.blogspot.com/
https://ya-aqsha.blogspot.com/
https://ya-aqsha.blogspot.com/2025/07/perkembangan-positif-jihad-palestina.html
true
1607972164486125252
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content