Guru Besar Dungu! Inilah pelajaran 'mahal' dari guru besar dunia hari ini tentang ilmu HAM, inilah yang mereka lakukan di penjara t...
Guru Besar Dungu! Inilah pelajaran 'mahal' dari guru besar dunia hari ini tentang ilmu HAM, inilah yang mereka lakukan di penjara terhadap tawanan mereka: 95% tawanan disiksa, 73 orang meninggal karena disiksa sejak tahun 1967, dari 225 kasus kematian dengan bermacam sebab.
Intimidasi ini dilakukan sejak penangkapan. Di mana dengan sengaja mereka menghinakan tawanan di hadapan keluarga dan anak-anaknya.
Kemudian intimidasi psikologis dan fisik saat interogasi.
Seperti kisah Shirin Isawi sebagai seorang pengacara yang juga pernah ditahan Israel tentang suasanya interogasi: "Kami yang menentukan bukan kamu, memangnya kamu siapa? Begitu mereka mendekat saya dorong menjauh kemudian mereka berteriak-teriak, memukuli saya, menyeret saya di lantai, membenturkan saya ke tembok."
Para tahanan ditutupi kepalanya dengan kain kotor untuk mengacaukan pikirannya dan mengganggu pernafasannya. Mereka disuruh berdiri lama atau duduk di kursi khusus yang menyebabkan nyeri tulang. Penyiksaan ini dikenali di penjara dengan nama hukuman hantu. Para tahanan juga tidak boleh tidur selama lebih dari dua hari, dengan cara dipukulinya pintu penjara, lampu yang terus menyala atau dengan disetelnya musik dengan suara sangat keras. Sebagian tahanan tidak diberi makan yang cukup, sebatas mereka bisa bertahan hidup. Mereka harus bertahan di semua cuaca; dingin dan panas. Yang menyebabkan gangguan kesehatan dan menurunnya kemampuan berpikir.
Terkadang para tahanan dimasukkan ke dalam ruangan bersama para intelijen Israel, untuk mengorek informasi.
Semua ini dilakukan biasanya di pekan-pekan awal. Setelah itu, jika tahanan tidak mau bicara maka penyiksaan akan ditingkatkan. Dengan menggunakan pukulan yang melukai, tamparan, tendangan, cekikan, membakar dan menyetrum anggota tubuh yang sensitif serta mengancam akan dicederai dengan cacat permanen.
Terkadang mengancam akan menghinakan keluarganya, istrinya atau orangtuanya. Jika tidak percaya, maka mereka akan dihadirkan ke penjara untuk membawa pakaian tahanan tersebut, kemudian dia mendengar suara jeritan istrinya dari balik jendela kemudian orangtuanya dipakaikan pakaian tahanan.
Mereka yang telah sakit dan terluka justru disengaja untuk disiksa pada lukanya, atau tidak diberi obat dan tidak dibolehkan tidur. Dan inilah penyebab terbesar kematian.
Ibunda dari Samir Abu Dayyak tahanan yang meninggal berkata: "Mal praktik dan abainya pengobatan. Anak saya dibunuh dengan sengaja!" https://youtu.be/cR77yBjtIIY Membandingkan dengan akhlak Islam yang ditunjukkan para mujahid Gaza, ruang sidang PBB masih saja berdebat siapa yang teroris. Kalau bodoh masih bisa diajari, tapi ini dungu!
Ustadz Budi Ashari
26 Oktober 2023
COMMENTS