Adab di Tengah Ledakan Berikut ini pernyataan resmi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pasca pembentukan pemerintahan darurat: https...
Adab di Tengah Ledakan Berikut ini pernyataan resmi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pasca pembentukan pemerintahan darurat: https://youtu.be/F4lW_qXqckI?si=Cx3tP1PpDdmLooZK Masyarakat semuanya, kami melihat binatang-binatang buas. Kami sedang memeranginya. Mereka lebih jahat dari ISIS. Anak-anak yang diikat tangannya ditembaki kepalanya, perempuan-perempuan dibakar hidup-hidup. Gadis-gadis diperkosa. Tentara-tentara dipenggal kepalanya. Orang-orang dikumpulkan di sebuah tempat kemudian disiram bensin mobil dan dibakar. Pemandangan yang menyeramkan dan menyakitkan. Saya yakin banyak keluarga Israel yang kehilangan orang-orang yang dicintainya. Tapi sebesar musibah ini, sebesar itu pula kepahlawanan. Laki dan perempuan, bapak dan ibu, tentara dan sipil semua akan berperang untuk membela rumah kita. Persatuan rakyat telah melewati negeri ini sampai ke berbagai penjuru dunia. Sebagaimana pernyataan Biden. Saya sudah bicara dengannya untuk kali keempat sejak perang meletus. Kita telah berhasil mendapatkan bantuan internasional yang belum pernah kita dapat sebelumnya. Hal yang sangat penting untuk melanjutkan perang ini. ٍSesuai pembicaraan saya dengan Biden, kapal induk pembawa pesawat-pesawat tempur akan segera sampai ke kita demikian juga berbagai logistik lainnya. Dengan semua angkatan perang kita, akan kita serang semua kelompok bersenjata. Semua pemimpin Hamas kita target. Mereka adalah ISIS. Akan kita hancurkan mereka sebagaimana ISIS menghancurkan dunia. Saya ingin mendukung para tentara yang berperang di garis terdepan, bahwa masyarakat Israel berada di belakang Anda semua. Di sini saya katakan kepada seluruh masyarakat Israel dan semua teman-teman saya di sini bawa kita harus membantu teman-teman kita masyarakat Israel dan kita akan menang bersama-sama. Kalimat yang memperjelas bahwa ini perang dan bukan sembarang perang. Kedua pihak akan terus menyampaikan dengan kalimat dan data apa pun yang bisa melemahkan lawannya. Netanyahu benar-benar berharap mendapat bantuan internasional, padahal klaim mereka selama ini memiliki persenjataan yang paling mutakhir dan paling canggih di dunia dengan jumlah yang sangat berlebih. Bedakan dengan apa yang dimiliki oleh para pejuang Gaza. Tapi bedakan mentalitas mereka. Pernyataan Netanyahu tentang korban mati di pihak mereka yang dihabisi dengan cara kejam dan tidak manusiawi adalah bagian strategi perang. Sayangnya lagi-lagi, media kita di sini masih ada yang menayangkan tentang korban-korban Israel dengan sumber dan narasi Israel. Padahal Netanyahu sedang mengarang cerita untuk mengiba seluruh dunia. Sekali lagi, itulah mengapa para pejuang Gaza merilis terus menerus berbagai data lapangan bahkan video dengan disertai keterangan. Semua menunjukkan tentang sebuah perang yang memasuki ranah jihad. Sekaligus menunjukkan praktik lapangan tentang fikih jihad. Tawanan Gilad Shalit yang nyaman hidup bersama Hamas selama 5 tahun, yang kemudian dibebaskan dengan cara tukar tawanan. Itu fikih jihad! Di antaranya video tentang pelepasan tawanan seorang ibu yang mempunyai anak kecil. https://youtu.be/FcLjFRHIo9E Itu fikih jihad! Seorang mujahid merekam video di rumah seorang warga Israel yang sedang terbaring sakit. Tidak disakiti apalagi dibunuh kejam, justru yang dia ingat adalah wasiat Rasulullah. https://youtube.com/shorts/8I_iyz3BOl4 Itu fikih jihad! Allah berkehendak, seorang ibu Israel dengan dua anak bercerita heran tentang akhlak para mujahid itu. 6 orang mujahid membuka paksa pintu rumahnya, kemudian ibu itu berteriak bahwa dia punya dua anak kecil. Pasukan mujahid itu masuk menggeledah rumah tanpa menyakiti sama sekali. Bahkan ada satu buah pisang di meja dan seorang mujahid minta izin untuk memakannya. Setelah dua jam, mereka pergi. "Hanya begitu saja," kata yang mewawancarai. "Ya begitu saja," tutup ibu itu. https://youtu.be/zagpvuXWs3Q Itu fikih jihad!
Bahkan seorang ibu Israel yang kehilangan anaknya, menghujat Nentanyahu. Tapi dia merendahkan suara dan kata berharap ke Hamas. https://youtu.be/q-IhtEv9qok Karena mereka tahu, mujahidin Gaza tak hanya menembaki dan mengebom, tetapi sangat menjaga adab di tengah ledakan. Inilah indahnya anak-anak muda yang tidak hanya berlatih senjata. Tetapi mereka hidup dengan Al Quran dan syariat ini. Jadi, yang mereka suarakan dan yang mereka lakukan terpandu oleh fikih jihad. Yang wajib dikasihani adalah kita. Kita dan fikih jihad, jauh panggang dari api, dikarenakan tidak banyak yang berani mendekati pintunya hasil dari kata terorism. Akhirnya, suara dan tindakan kita tidak terpandu. Dan maaf pena ini terlalu suci untuk bicara tentang mereka yang hanya mencari uang dari kata jihad yang justru memburamkan wajahnya.
Ustadz Budi Ashari
14 Oktober 2023
COMMENTS